Pakar Telematika Roy Suryo mengaku heran dilaporkan atas dugaan penghasutan publik terkait isu ijazah palsu Jokowi. (ISTIMEWA)
– Isu mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah pengamat telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, mengklaim bahwa foto dalam ijazah Jokowi adalah milik Dumatno Budi Utomo, bukan Jokowi sendiri.
Roy Suryo menyatakan dengan keyakinan penuh, berdasarkan hasil analisis menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan metode Error Level Analysis (ELA), bahwa potret dalam ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut tidak sesuai dengan foto Jokowi. Sebaliknya, menurutnya, hasil analisis menunjukkan kecocokan dengan foto Dumatno Budi Utomo, seorang pria yang disebut sebagai sepupu Jokowi.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Roy Suryo mengungkapkan, "Saat saya sandingkan foto itu dengan gambar Mr. X ini (Dumatno), jawabannya mismatch. Ini 99,9 persen bukan Jokowi." Roy kemudian menambahkan bahwa walaupun Dumatno dan Jokowi berbeda usia sekitar 16 tahun—Jokowi lahir tahun 1961, sementara Dumatno pada 1977—kecocokan wajah, termasuk bentuk hidung, bibir, dan ciri fisik lain, cukup mengejutkan.
Isu ini muncul di tengah berlanjutnya perdebatan dari kelompok Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), yang tetap menggugat keabsahan ijazah Jokowi meskipun masa jabatan presiden telah berakhir. Kelompok ini bahkan sempat mendatangi rumah Jokowi di Solo untuk menuntut bukti ijazah, namun tidak mendapat respon resmi, selain sesi singkat di mana Jokowi memperlihatkan ijazahnya kepada media tanpa memperbolehkan pengambilan gambar.
Di sisi lain, Universitas Gadjah Mada sebelumnya telah memberikan klarifikasi soal keaslian ijazah Jokowi. Meski demikian, laporan terkait tudingan ijazah palsu ini tetap berlanjut ke jalur hukum.
Adapun Dumatno Budi Utomo sendiri diketahui merupakan mantan calon legislatif dari Partai Hanura pada Pemilu 2019-2024, berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX, dan merupakan alumni STIES Surakarta.
