Foto: Gelar GPM Kukar, salah satu strategi pengendalian inflasi. (Doc.)
Paperkaltim.id, Tenggarong – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan dan Idulfitri, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggencarkan langkah strategis guna menekan laju inflasi daerah. Salah satunya melalui pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman parkir Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menyebut bahwa GPM merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi pengendalian inflasi yang telah digelar sebelumnya pada 27 Februari 2025.
“Program ini bukan hanya soal menyediakan bahan pangan murah, tetapi juga menyangkut komitmen kita dalam menjaga keseimbangan ekonomi masyarakat, khususnya menjelang momen-momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri,†ucap Sunggono, Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, salah satu tantangan besar dalam urusan pangan adalah distribusi yang belum efisien. Faktor seperti keterbatasan infrastruktur, panjangnya rantai pasok, hingga musim panen yang tidak seragam kerap menyebabkan naik turunnya harga di pasar.
“Jika distribusi tidak lancar, maka pasokan bisa terganggu. Akibatnya, harga naik dan masyarakat yang menanggung dampaknya,†lanjutnya.
Melalui GPM, Pemkab Kukar berusaha menghadirkan bahan pangan dengan harga terjangkau namun tetap berkualitas. Tak hanya menyasar konsumen, program ini juga menyentuh produsen lokal. Petani dan pelaku usaha kecil diberikan akses pasar yang lebih terbuka untuk memperluas jangkauan distribusi mereka.
“Ini bukan soal harga semata. Ini soal keadilan ekonomi. Petani kita harus sejahtera, pelaku usaha kecil juga harus tumbuh. Jadi GPM ini kita harapkan jadi ruang kolaborasi antara produsen dan konsumen,†tutupnya.
GPM kali ini menjadi salah satu bentuk nyata kebijakan pengendalian inflasi yang diterapkan secara konsisten oleh pemerintah daerah, sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
(Adv/DiskominfoKukar)
