
Paperkaltim.id, Samarinda â Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masâud, langsung meninjau lokasi kebakaran yang melanda Wisma Atlet di kompleks GOR Kadrie Oening, Sempaja, pada Selasa malam (18 Juni 2025). Ia memastikan bahwa api telah berhasil dipadamkan dan meminta agar dilakukan penyelidikan mendalam guna mengetahui penyebab utama insiden.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 22.15 WITA, bermula dari kepulan asap yang muncul dari ruang shaft kabel instalasi listrik di lantai satu dan menjalar ke atas. Tim pemadam kebakaran bergerak cepat memadamkan api yang membakar panel kabel serta menjalar ke ruangan lain.
Gubernur menyampaikan bahwa tidak ada penghuni di dalam Wisma Atlet saat kejadian berlangsung. Tidak ditemukan korban jiwa maupun luka-luka. Sedikitnya 20 unit armada pemadam kebakaran dan puluhan relawan dikerahkan untuk merespons kejadian malam itu.
Rudy menjelaskan bahwa sistem detektor asap dan sprinkler berfungsi normal, namun area shaft kabel yang tertutup membuat suhu tidak cukup tinggi untuk memicu aktivasi sprinkler secara otomatis. Ia memerintahkan tim teknis dari pemerintah provinsi dan pihak eksternal untuk menyelidiki teknis penyebab kebakaran tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur dan pemanfaatan Wisma Atlet, mengingat bangunan ini baru selesai direhabilitasi dan direncanakan menjadi fasilitas strategis. Rudy memastikan gedung akan diperiksa menyeluruh sebelum kembali digunakan.
Apresiasi diberikan kepada para petugas pemadam dan relawan atas upaya cepat mereka dalam mengendalikan api. Gubernur menilai koordinasi lintas instansi menjadi kunci dalam menghindari kerusakan yang lebih luas pada fasilitas tersebut.
Pemerintah Provinsi Kaltim akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis dalam waktu dekat, termasuk mengenai sistem kelistrikan, proteksi kebakaran, serta skema evakuasi darurat. Rudy menegaskan bahwa Wisma Atlet hanya akan difungsikan kembali setelah semua hasil evaluasi ditindaklanjuti.
Peristiwa kebakaran ini menyisakan perhatian besar terkait keamanan bangunan publik pascarehabilitasi. Tindakan cepat dan transparan dari pemerintah provinsi diharapkan mampu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kelayakan infrastruktur di Kaltim.