Gusti Irwan Wibowo, yang lebih dikenal dengan nama panggung Gustiwiw
Paperkaltim.id, Jakarta – Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Gusti Irwan Wibowo, yang lebih dikenal dengan nama panggung Gustiwiw, dilaporkan meninggal dunia pada Minggu siang, 15 Juni 2025. Informasi ini pertama kali diumumkan oleh akun Instagram resmi Radio Jak10fm yang menulis, "Rest in love @gustiwiw (penyiar Gen FM & musisi)... Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un."
Kabar kepergian mendadak ini mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar dan kolega yang masih melihat aktivitas Gustiwiw di media sosial pada malam sebelumnya. Ia sempat membagikan ulang unggahan dan menunjukkan kesehariannya secara aktif sebelum wafat.
Gustiwiw dikenal luas sebagai penyiar radio di Gen FM dan Jak10fm, sebelum melebarkan sayap sebagai musisi independen. Gaya siarnya yang unik dan humornya yang khas membuatnya menonjol di dunia penyiaran, sementara lagu-lagu ciptaannya sering disisipi sindiran sosial dan kekayaan pesan emosional.
Dalam wawancara dengan media hiburan nasional pada 5 Juni lalu, Gustiwiw masih terlihat semangat membicarakan karya-karya terbarunya. Ia menyebut bahwa inspirasi terbesarnya berasal dari band legendaris seperti Queen dan The Beatles. Ia juga mengungkapkan pendekatannya yang mendalam terhadap musik, yakni memahami akar-akar musik sebelum menciptakan sesuatu yang baru.
Ribuan ucapan belasungkawa membanjiri media sosial sejak kabar kematiannya tersebar. Banyak rekan sesama penyiar dan musisi menyatakan kehilangan mendalam atas sosok yang dikenal hangat, otentik, dan selalu penuh ide segar.
Manajer pribadi Gustiwiw, Pinkan, menyatakan bahwa penyebab meninggalnya adalah karena terjatuh di kamar mandi saat sedang berada di Bandung, Jawa Barat. Insiden tragis itu menjadi akhir dari perjalanan hidup seorang seniman yang sedang aktif berkarya.
Kehilangan Gustiwiw menjadi pukulan bagi industri hiburan dan penyiaran tanah air. Meski telah tiada, karya-karyanya diyakini akan terus hidup sebagai inspirasi generasi muda. Kepergiannya menjadi pengingat bahwa apresiasi terhadap seniman sebaiknya diberikan selagi mereka masih berkarya.
