
Paperkaltim.id, Jakarta â Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan asupan gizi di kalangan pelajar, kini menjadi sorotan setelah serangkaian insiden keracunan massal terjadi di berbagai daerah. Sejak pertengahan April 2025, lebih dari 200 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program tersebut.â
Salah satu insiden terbesar terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di mana 78 siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur mengalami mual, muntah, dan diare setelah menyantap menu ayam suwir dari MBG. Beberapa siswa melaporkan bahwa ayam tersebut berbau asam, namun tetap dikonsumsi karena dianggap sebagai bagian dari bumbu masakan. Sebanyak 38 siswa harus dirawat di rumah sakit akibat kejadian ini. â
Insiden serupa juga dilaporkan di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, di mana belasan siswa dari SDN 33 Kasipute mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan MBG. â
Menanggapi kejadian ini, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak pemerintah untuk mengevaluasi dan menghentikan sementara program MBG hingga ada jaminan keamanan makanan yang disediakan. â
Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyedia makanan dalam program MBG dan berjanji akan meningkatkan pengawasan serta standar kebersihan dalam penyediaan makanan.â
Hingga saat ini, program MBG masih berjalan di berbagai daerah, namun dengan pengawasan yang lebih ketat dari dinas kesehatan setempat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.