Titiek Puspa (Almh.)
Paperkaltim.id, Jakarta – Indonesia berduka atas kepergian salah satu ikon seni terbesarnya, Titiek Puspa. Sang maestro tutup usia pada Kamis (10/4/2025) di usia 87 tahun setelah menjalani perawatan intensif di RS Medistra, Jakarta Selatan. Jenazahnya dimakamkan keesokan harinya, Jumat (11/4/2025), di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan.
Proses pemakaman dilakukan dengan penuh penghormatan. Titiek Puspa dimakamkan di Blok AA1 Blad-48, berdekatan dengan area makam para pahlawan yang ditandai oleh bendera Merah Putih yang berkibar. Lokasi pemakamannya mencerminkan simbol penghargaan atas dedikasi panjangnya di dunia hiburan Tanah Air.
Aktor Dwi Andhika yang turut hadir dalam prosesi pemakaman menyampaikan rasa hormat dan kekagumannya. Menurutnya, tempat peristirahatan terakhir yang dipilih sangat tepat, karena sosok Eyang Titiek – begitu ia akrab disapa – adalah pahlawan sejati bagi dunia seni Indonesia. "Beliau telah mengabdikan diri sejak era 1950-an, hampir 75 tahun. Karya dan semangatnya menjadi inspirasi lintas generasi," ujarnya.
Tak hanya dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu, Titiek Puspa juga memberikan kontribusi besar dalam memajukan seni pertunjukan Indonesia. Lagu-lagunya tetap hidup di hati masyarakat, tidak lekang oleh waktu. Menurut Dwi Andhika, almarhumah juga punya peran besar dalam membimbing seniman-seniman muda.
Ia mengingat pertemuan terakhirnya dengan Titiek Puspa saat syuting bersama di masa pandemi. Meski kondisi kesehatan sang legenda sempat naik turun, semangatnya untuk terus berkarya tetap tak pernah padam.
Sebelum meninggal dunia, Titiek Puspa sempat dilarikan ke rumah sakit usai mengalami pecah pembuluh darah saat sedang mengikuti syuting program televisi. Perjuangannya melawan sakit dijalani dengan tenang, hingga akhirnya berpulang, meninggalkan warisan seni yang abadi.
