Paus Fransiskus Tutup Usia: Jejak Kepemimpinan dan Warisan Abadi

image Paus Fransiskus.
Paperkaltim.id, Vatikan - Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang dikenal karena pendekatan humanis dan reformisnya, meninggal dunia pada 21 April 2025 di Rumah Sakit Gemelli, Roma.

Beliau wafat pada usia 88 tahun setelah menjalani perawatan intensif akibat komplikasi pneumonia dan gangguan pernapasan yang memburuk sejak pertengahan Februari.​

Awal Kehidupan dan Perjalanan Menuju Kepausan
Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, Paus Fransiskus berasal dari keluarga imigran Italia.

Beliau ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1969 dan menjadi Uskup Agung Buenos Aires pada 1998. Pada 13 Maret 2013, ia terpilih sebagai Paus ke-266, menjadi Paus pertama dari Amerika Latin dan anggota Serikat Yesus pertama yang memimpin Gereja Katolik.​
Merah Putih

Kepemimpinan yang Reformis dan Inklusif
Sejak awal masa kepausannya, Paus Fransiskus dikenal karena gaya hidup sederhana dan fokus pada reformasi internal Gereja. Beliau membentuk dewan kardinal untuk membantu dalam kebijakan gereja dan mengeluarkan ensiklik "Laudato Si’" pada 2015 yang menyoroti krisis lingkungan dan menyerukan tanggung jawab global dalam menjaga bumi. 

Paus Fransiskus juga dikenal karena upayanya dalam memperkuat hubungan antara umat Katolik, non-Katolik, dan non-Kristen, serta pendekatan inklusif dalam kepemimpinannya. ​

Kunjungan Bersejarah ke Indonesia
Pada 3–6 September 2024, Paus Fransiskus melakukan kunjungan pastoral dan kenegaraan ke Indonesia, menjadi Paus ketiga yang mengunjungi negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Selama kunjungan tersebut, beliau menghadiri upacara kenegaraan di Istana Merdeka dan memimpin misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno yang dihadiri lebih dari 80.000 umat Katolik dari berbagai daerah. ​

Kondisi Kesehatan dan Akhir Hayat
Sejak pertengahan Februari 2025, Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli karena pneumonia dan komplikasi pernapasan.

Meskipun sempat menunjukkan perbaikan, kondisi beliau memburuk pada April 2025. Dokter menyatakan bahwa meskipun dalam kondisi kritis, Paus Fransiskus memiliki ketahanan luar biasa dan tetap sadar hingga akhir hayatnya. ​

Warisan dan Penghormatan
Paus Fransiskus meninggalkan warisan sebagai pemimpin yang mengedepankan kesederhanaan, dialog antaragama, dan perhatian terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Beliau memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, berbeda dari tradisi pemakaman paus sebelumnya di gua-gua Vatikan. ​
Merah Putih

Dunia berduka atas kepergian Paus Fransiskus, namun warisan dan nilai-nilai yang beliau tanamkan akan terus menginspirasi umat Katolik dan masyarakat global.
  • Tag:
  • Tidak Ada

Bergabung Bersama Kami

Dapat kan info menarik secara langsung dan ter update dari kami.

Night
Day