Pembunuhan Tragis di Bantul: Kekasih Dibunuh dan Disimpan 7 Bulan

image MRR (24) Pelaku Pembunuhan Pacarnya Sendiri, EDP (23).

Paperkaltim.idBantul – Kasus pembunuhan sadis kembali mengguncang Yogyakarta. Seorang pria berinisial MRR (24) ditangkap oleh kepolisian setelah terbukti membunuh kekasihnya, EDP (23), di sebuah kamar kos di Padukuhan Dawang, Sabdodadi, Bantul. Yang menggemparkan, pelaku menyimpan jasad korban selama tujuh bulan sebelum akhirnya terungkap oleh pihak berwajib.

Peristiwa ini bermula dari laporan orang hilang yang diajukan keluarga korban, yang merasa janggal karena EDP menghilang tanpa kabar sejak September 2024. Polisi mulai curiga ketika menemukan motor korban masih digunakan oleh MRR, yang merupakan kekasihnya.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian akhirnya menangkap MRR dan menemukan kerangka manusia di dalam kamar kosnya. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan bahwa jasad yang ditemukan adalah sisa tubuh EDP yang telah mengalami proses pembusukan hingga hanya menyisakan tulang belulang.

Kronologi Kejadian

Kasus ini bermula ketika keluarga korban melaporkan EDP sebagai orang hilang. Laporan tersebut membuat polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut, terutama setelah mereka menemukan fakta bahwa motor korban masih digunakan oleh pelaku.

Setelah ditelusuri, polisi mengamankan MRR dan menggeledah kamar kosnya. Di sanalah mereka menemukan jasad korban yang sudah menjadi tulang belulang, terbungkus jas hujan dan selimut. Berdasarkan hasil penyelidikan, korban diduga telah meninggal sejak tujuh bulan lalu.

Polisi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi kerangka korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi serta tes DNA guna memastikan identitasnya.

Motif Pembunuhan: Emosi Sesaat Berujung Maut

Mirisnya, pembunuhan keji ini dipicu oleh hal sepele. Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa tragis ini berawal ketika korban sedang menggoreng bakso di kamar kos mereka. Namun, saat ditinggalkan sebentar untuk menyapu ruangan, bakso tersebut menjadi gosong.

Korban yang kesal lalu memarahi pelaku dan memukulnya dengan gagang sapu sebanyak lima kali. Merasa tidak terima diperlakukan seperti itu, pelaku naik pitam dan langsung mencekik korban dengan kedua tangannya.

Korban sempat berusaha meminta maaf dengan menyatukan kedua tangannya, tetapi pelaku tidak menghentikan aksinya. Bahkan, korban yang panik sempat mencakar tangan pelaku dalam upaya terakhirnya untuk melepaskan diri. Namun, MRR semakin mempererat cengkeramannya hingga korban kehilangan nyawa.

Setelah menyadari kekasihnya tidak lagi bernapas, pelaku mulai panik. Ia kemudian berusaha menyembunyikan jasad korban dengan menutupinya menggunakan jas hujan dan selimut, membiarkannya membusuk hingga akhirnya menyisakan tulang belulang.

Proses Hukum Berlanjut

Polisi telah menetapkan MRR sebagai tersangka dan menjeratnya dengan pasal pembunuhan berencana. Saat ini, ia tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Bantul untuk mengungkap lebih banyak fakta terkait pembunuhan ini.

Sementara itu, pihak keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka berharap pelaku dihukum seberat-beratnya agar mendapat keadilan atas kematian EDP yang tragis.

Kasus ini juga menjadi pengingat betapa kekerasan dalam hubungan dapat berujung pada tindakan kriminal yang mengerikan. Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera melapor jika melihat atau mengalami tanda-tanda kekerasan dalam hubungan.

Saat ini, kerangka korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi dan tes DNA. Polisi terus mendalami kasus ini guna mengungkap seluruh fakta di balik kejadian tragis ini.

  • Tag:
  • Tidak Ada

Bergabung Bersama Kami

Dapat kan info menarik secara langsung dan ter update dari kami.

Night
Day