Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi
Paperkaltim, Samarinda - Setelah adanya putusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah Inkrah terkait pemindahan SMA Negeri 10 Samarinda, anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menegaskan pentingnya pemindahan sekolah ini ke lokasi HM. Rifadin dilaksanakan secepatnya.
Langkah ini diharapkan dapat terealisasi tepat pada saat penerimaan siswa baru tahun ajaran ini. Dengan pemindahan ini, proses penerimaan siswa baru tidak akan lagi berlangsung di Kampus B (Education Center), melainkan sepenuhnya akan dilaksanakan di Kampus A.
"Siswa kelas 1 tahun ajaran 2025-2026 nanti akan belajar di Kampus A. Sementara itu, siswa kelas 1 dan kelas 2 saat ini, yang akan menjadi kelas 2 dan kelas 3 nantinya, tetap akan melanjutkan pembelajaran di Education Center sampai masa pendidikan mereka selesai," ungkap Darlis.
Darlis menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengembalikan SMA 10 ke kampus asalnya setelah adanya kekuatan hukum tetap.
"Penting bagi kita untuk segera melaksanakan pemindahan ini agar tidak terjadi penundaan yang dapat berujung pada konsekuensi hukum," lanjutnya.
Lebih lanjut, Darlis mengingatkan bahwa menunda pemindahan sama dengan menolak keputusan Mahkamah Agung, dan hal ini membuka ruang untuk diskusi terhadap produk hukum yang seharusnya kita patuhi.
"Kami berharap semua pihak terkait dapat bekerja sama dan mempersiapkan segala sesuatu agar proses penerimaan siswa baru berjalan lancar di Kampus A," harapnya.
Darlis menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan SMA 10 kembali ke kampus awalnya dan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung proses pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Mari kita wujudkan bersama agar SMA Negeri 10 Samarinda menjadi lebih baik dan terintegrasi dengan baik di lingkungan pendidikan yang ada," pungkasnya.(*)
