Tim PDIP Kukar saat mempersiapkan strategi PSU Pilkada Kukar 2025.
Paperkaltim.id, Kutai Kartanegara – Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) semakin mendekat, dan tim pemenangan PDIP semakin intensif dalam menggerakkan relawan serta memetakan kekuatan di setiap kecamatan dan desa. Elektabilitas Rendi Solihin yang tetap dominan menjadi modal utama dalam strategi pemenangan partai.
PDIP Siapkan Strategi di PSU Pilkada Kukar 2025
Ketua BP Pemilu DPC PDIP Kukar, Rusdiono, menjelaskan bahwa timnya sudah memperkirakan potensi penurunan partisipasi pemilih hingga 20 persen dalam PSU kali ini. Meski demikian, hal tersebut tidak akan memengaruhi keabsahan hasil pemilu.
“Jumlah suara sah tetap dihitung berdasarkan partisipasi pemilih. Tantangan utama saat ini adalah bagaimana setiap kandidat menggerakkan timnya agar pemilih datang ke TPS,†ujarnya.
Elektabilitas Rendi Solihin Tetap Unggul
Berdasarkan survei terbaru Serchi Borneo Indonesia (SBI), Rendi Solihin masih menjadi kandidat dengan elektabilitas tertinggi. Bahkan, survei menunjukkan bahwa siapa pun pasangannya, Rendi tetap berpeluang menang dengan minimal 40 persen suara.
“Menariknya, paslon lain tidak mengalami kenaikan elektabilitas yang signifikan, malah cenderung menurun. Ini menjadi sinyal positif bagi kami,†tambah Rusdiono.
Dengan data yang sudah dipetakan berdasarkan basis dukungan di setiap kecamatan dan desa, tim pemenangan PDIP optimistis dapat mengamankan kemenangan dalam PSU Pilkada Kukar 2025.
Peta Kekuatan Kandidat di PSU Kukar
PSU bukan sekadar uji ulang perolehan suara, tetapi juga ajang penguatan strategi politik masing-masing kandidat. Toni Kumayza, anggota tim BP Pemilu DPC PDIP Kukar yang aktif di lapangan, menyatakan bahwa mereka terus melakukan pemetaan dan pemantauan di daerah-daerah strategis.
“Kami tidak hanya melihat tren survei, tetapi juga memastikan bahwa suara yang sudah mendukung kami tetap solid. Mobilisasi pemilih akan menjadi fokus utama pada hari pemungutan suara,†ungkapnya.
Dengan persaingan yang semakin ketat, PSU di Kukar diprediksi akan menjadi ajang penentuan bagi masa depan kepemimpinan di daerah ini. Pemilih diharapkan tetap berpartisipasi aktif untuk menentukan pemimpin terbaik bagi Kutai Kartanegara.
