
Paperkaltim.id, SAMARINDA - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), H. Baba, menanggapi terkait kurangnya daya tampung sekolah di Kota Balikpapan.
H. Baba mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah merespons dengan rencana pembangunan dua unit SMA dan dua unit SMK baru di kota tersebut.
"Upaya ini merupakan tindak lanjut dari permohonan Pemerintah Kota Balikpapan untuk mengatasi persoalan serupa," katanya.
Bukan hanya itu, Legislator dari Kota Balikpapan itu, menyampaikan bahwa program pendidikan gratis (Gratispol) tetap menjadi perhatian DPRD Kaltim.
Untuk tahun 2025, kata H. Baba, fokus anggaran akan dialihkan untuk menyediakan perlengkapan bagi siswa baru kelas 10 SMK, termasuk seragam, sepatu, dan tas.
"Kita tetap berkomitmen dengan Gratispol. Tahun ini kita prioritaskan perlengkapan siswa SMK kelas 10, dan tahun depan akan kita perluas secara bertahap," ungkapnya.
Kemudian, melalui sorotan khusus, lanjut H. Baba, pada pemerataan kualitas pendidikan di Samarinda dan penambahan fasilitas di Balikpapan, DPRD Kaltim berharap polemik PPDB dapat diselesaikan secara menyeluruh.
"Disini tujuan kita jelas, untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil dan berkualitas bagi seluruh anak di Kalimantan Timur," pungkasnya.(*)