Serangan Israel di Gaza Tewaskan 400 Orang, Dunia Diminta Bertindak

image Situasi di Gaza 18 Maret 2025.

Paperkaltim.id, Gaza – Situasi di Gaza kembali mencekam setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran pada Selasa, 18 Maret 2025. Serangan tersebut mengakibatkan lebih dari 400 warga Palestina tewas dan lebih dari 500 orang mengalami luka-luka.

Sebagian besar korban merupakan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang rumahnya hancur akibat serangan di tengah malam. Agresi ini langsung menuai kecaman internasional, dengan Kementerian Luar Negeri Palestina mendesak dunia untuk segera bertindak demi menghentikan serangan yang terus berlanjut.

"Ini adalah upaya pendudukan untuk menggusur rakyat kami," tegas Kementerian Luar Negeri Palestina dalam pernyataannya.

Sejak Oktober 2023, Israel telah menewaskan lebih dari 48.500 warga Palestina, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak. Serangan ini juga menyebabkan ribuan warga mengalami luka-luka serta menghancurkan infrastruktur penting, termasuk fasilitas medis.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Di tengah kondisi ini, fasilitas kesehatan di Gaza semakin kewalahan. WHO dan Palang Merah Internasional memperingatkan kekurangan obat-obatan, makanan, dan bahan bakar yang semakin parah. WHO telah menyiapkan 16 truk berisi pasokan medis, tetapi masih terkendala akses masuk ke Gaza.

"Dibutuhkan gencatan senjata segera agar bantuan kemanusiaan bisa masuk," ujar juru bicara WHO, Tarik Jasarevic.

  • Tag:
  • Tidak Ada

Bergabung Bersama Kami

Dapat kan info menarik secara langsung dan ter update dari kami.

Night
Day