
Paperkaltim.id, Jakarta â Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menanggapi fenomena pengunduran diri ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru-baru ini. Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan budaya kerja yang kurang baik di Indonesia.
âLapangan kerja dibuka luas, tapi ketika kesempatan diberikan, malah mundur. Ini menunjukkan ada budaya malas yang perlu kita perbaiki,â ujar Noel saat ditemui di acara Fun Run & Walk May Day 2025, Minggu (27/4/2025).
Noel menekankan pentingnya komitmen dalam dunia kerja. Ia menyayangkan sikap sebagian CPNS yang memilih mundur setelah mendapatkan penempatan.
"Kalau memang ingin bekerja, harus siap ditempatkan di mana saja. Negara butuh tenaga kerja, jangan pilih-pilih," lanjutnya.
Ia juga menyoroti bahwa saat ini sektor industri nasional tengah berkembang, membuka banyak peluang kerja. Oleh karena itu, optimisme harus dijaga dan narasi pesimisme harus dilawan.
Namun, Noel juga mengakui masih ada tantangan dalam dunia ketenagakerjaan, khususnya terkait peningkatan keterampilan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri.
Sementara itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjelaskan bahwa fenomena pengunduran diri ini merupakan konsekuensi dari skema optimalisasi dalam seleksi CPNS. Berdasarkan data, dari 16.000 formasi kosong yang diisi, sekitar 1.967 CPNS atau 12,12 persen memilih mengundurkan diri setelah proses optimalisasi.
âMeski begitu, 88 persen formasi yang sebelumnya kosong kini berhasil terisi,â jelas BKN.