
Paperkaltim.id, Jakarta - YouTube telah meluncurkan layanan berlangganan baru bernama "Premium Lite" di Amerika Serikat, menawarkan pengalaman menonton bebas iklan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan paket Premium standar.
Premium Lite dibanderol dengan harga USD 7,99 (sekitar Rp 130 ribu) per bulan, lebih murah dibandingkan YouTube Premium reguler yang seharga USD 13,99 (sekitar Rp 227 ribu) per bulan.
Layanan ini menyediakan pengalaman menonton bebas iklan untuk sebagian besar video di platform YouTube, kecuali untuk video musik.
Namun, fitur tambahan seperti pemutaran di latar belakang, unduhan offline, dan akses ke YouTube Music tidak termasuk dalam paket ini.
Setelah uji coba awal di Australia, Jerman, dan Thailand, YouTube berencana memperluas ketersediaan Premium Lite ke negara-negara tersebut dalam beberapa minggu mendatang.
Meskipun belum ada informasi resmi mengenai peluncuran di Indonesia, langkah ini menunjukkan upaya YouTube untuk menyediakan opsi berlangganan yang lebih fleksibel bagi pengguna di berbagai wilayah.
Paket YouTube Premium reguler menawarkan berbagai keuntungan, termasuk bebas iklan untuk semua konten, pemutaran di latar belakang, unduhan offline, dan akses ke YouTube Music, dengan biaya USD 13,99 per bulan.
Sementara itu, Premium Lite fokus pada pengalaman menonton bebas iklan untuk sebagian besar video, dengan harga yang lebih terjangkau. Bagi pengguna yang jarang mendengarkan musik atau tidak memerlukan fitur tambahan, Premium Lite bisa menjadi alternatif yang menarik.
Dengan hadirnya Premium Lite, YouTube berusaha memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan pengalaman menonton bebas iklan tanpa harus membayar lebih untuk fitur yang mungkin tidak mereka gunakan. Langkah ini juga memungkinkan YouTube bersaing lebih efektif dengan layanan streaming lainnya yang menawarkan berbagai tingkat langganan sesuai preferensi pengguna.